1. Apakah yang dimaksud dengan Native VLAN
dan bagaimana hubungannya dengan proses trunking dan tagging
2. Jelaskan
yang dimaksud dengan Management VLAN beserta fungsinya!
3. Jelaskan
perbedaan antara Recursive dan Iterative Queries dalam DNS!
4. Bagaimanakah proses flow control dan
error control pada lapisan Data Link dalam OSI model?
5. Apakah
yang Anda ketahui tentang LDIF dalam LDAP? Buatlah sebuah contoh proses
penambahan dan modifikasi sebuah entri dalam LDIF!
1.
By default setiap switch mempunya vlan 1 (default
vlan) baik
switch unmanage ataupun manage. Default vlan tidak dapat di hapus atau di ubah
namanya. Sedangkan yang di maksut dengan native vlan adalah vlan yang di
inputkan secara manual oleh network administrator
Setiap
vlan ID, haruslah mempunya ID yang unik atau berbeda dengan yang lainnya,
dengan normal range ID 1-1005, namun karena ID default vlan adalah 1, maka kita
hanya dapat menggunakan ID 2-1005.
Namun, pada simulator cisco packet
tracer, yang di maksut dengan native vlan adalah vlan 1
Dari
kedua referensi tersebut, mungkin yang di maksut dengan native vlan adalah vlan
ID yang berjalan di 802.1q enkapsulasi yang tidak
memiliki tag
Trunking terjadi apabila switch
ingin membawa lebih dari 2 vlan ID ke switch lainnya. Jika hanya terdapat 1
vlan ID, maka hal tersebut disebut dengan vlan Access.
Proses tugging adalah proses dimana
network administrator memberikan penanda terhadap vlan yang akan di
distribusikan yang pada paket headernya, sehingga di izinkan untuk melalui port
trunking/port tertentu, contohnya :
a. N.A
ingin memberikan vlan 114 kepada pc, maka N.A haruslah melakukan untage pada
vlan 114 pada port switch manage yang akan menuju PC
b. N.A
ingin membuat jalur trunk di antara 2 switch (vlan 114, vlan 20, vlan 25, vlan
50) maka N.A haruslah melakukan untage pada vlan 1 dan melakukan tage pada vlan
114, vlan 20, vlan 25, vlan 50
c. Setiap
jalur trunk, tidak menentu harus menggunakan untage pada vlan 1, contohnya :
pada jalur switch dengan Acces Point (AP dengan multi vlan) maka pada switch
haruslah di setting dengan untage pada vlan ID yang digunakan untuk memanage
(controller) sedangkan vlan lainnya di untage
d. Setiap
port pada switch manage, haruslah mempunya 1 buah vlan ID saja yang di untage,
tidak boleh kosong atau lebih dari satu
2. Management
vlan adalah proses dimana seorang network administrator melakukan pembagian segment pada virtual switch manage,
sehingga user tidak dapat melakukan komunikasi walau di dalam satu switch.
Namun, user juga dapat melakukan komunikasi antar vlan jika N.A mengijinkan dengan
menggunakan intervlan
Terlihat
pada command promp Laptop 5(vlan 200) dapat melakukan ping terhadap komputer
10(vlan 200) namun tidak dapat melakukan proses ping terhadap laptop 4 yang
mempunyai vlan 100
2.
3. Iterative
query = komputer client akan meminta alamat DNS pada local server, namun
apabila DNS server local tidak mempunyai, maka akan meminta kepada server yang
di luar (disimbolkan dengan A). Apabila A juga tidak mengetahui alama tersbut,
maka A akan memberikan rekomendasi kepada si B. Begitu seterusnya, hingga
alamat DNS yang di cari ketemu
Recursive
query = Hampir sama dengan Interative query, namun pada Recursive query
ada kemungkinan bahwa DNS server yang di cari tidak di ketemukan
4. Flow
control merupakan teknik yang digunakan untuk mengontrol proses pengiriman
frame yang memungkinkan terjadinya penumpukan frame, sehingga pada saat
tertentu, frame di buang atau tidak di kirim kepada user. Pada flow control ini
terdapat dua teknik, yaitu:
a. Error
detection, yaitu teknik flow control yang apabila terjadi eror maka penerima
akan meinta ulang pengiriman data
b. Error
correction, frame yang terdapat pada data link, haruslah mempunyai format yang
sama dengan control frame, agar physical layer dapat menerima format data link
layer dan menjadi sreaming bit
5. LDIF
(LDAP Data Interchange Format) merupakan fasilitas pengisian data dalam
direktori
contoh proses penambahan dan modifikasi sebuah
entri dalam LDIF
a.
Penambahan
ldapadd –Z –D “cn=NOC,dc=example,dc=com” –W –f
/root/example.ldif
b. Modifikasi
ldapmodify –Z –D “cn=NOC,dc=example,dc=com” –W –f
/root/example.ldif
0 comments:
Post a Comment